Sabtu, 27 Desember 2014

Ultah Pertama BMR

Sabtu, 27 Desember 2014. Walau pun waktu pembentukan komunitas BMR bulan November namun akhirnya kami bisa memperingati ulang tahun pertama BMR. Acara bertempat di halaman pendopo kecamatan kotagede turut hadir perwakilan BPBD Kota Yogyakarta, bapak Wahyudi dari Koramil.

Bertemakan " Dengan semangat kebersamaan kita pupuk rasa kekeluargaan, cinta kasih dan kepedulian sesama ".

Ide acara " lebih baik memperingati daripada tidak sama sekali ".

Salam Semangat

Siap Siaga, Siap Tanggap Bencana.

BMR kotagede maju terus pantang mundur.

Ketua Panitia Pak Nur Supandi


Pembawa Acara Pak Tri Wahana


Ketua BMR Pak Setyo alias Gopal


Perwakilan BPBD Kota Yogyakarta




Minggu, 21 Desember 2014

Sharing Frekwensi Komunikasi



Minggu, 20 Desember 2014. BMR sharing frekwensi komunikasi bersama pak Bambang 08122785716 dari Balai komonukasi yang beralamat jln. Veteran 30 A (selatan bamboo resto) di pendopo halaman kecamatan kotagede.

Pembahasan tentang saluran frekwensi menurut undang – undang komunikasi yang berlakuh tentang perijinan dan biaya tiap tahunnya, serta tata bahasa penggunaan kode 11 untuk relawan Search and Rescue yang umum dan mudah dimengerti seluruh rekan – rekan komunitas relawan.

Untuk relawan masuk kedalam frekwensi Konsensi dan perijinan bisa ikut pihak BASARNAS dan BPBD Kota.

Frekwensi Konsensi identik dengan bisnis seperti penerbangan, Televisi, Seluler, radio, dll.

Lingkupan jaringan frekwensi
< 144.000 RRI, Orari, Rapi dan milik pemerintah
144.000 – 148.000 Radio Amatir
148.050 – 172.000 Konsensi

Nah supaya aman bila sewaktu – waktu ada sweaping balai komunikasi alat komunikasi handy talky yang kita miliki pas sedang bertugas bantuan komunikasi kirab budaya, pemilu atau pun antisipasi siap siaga tanggap darurat bencana setidak – tidaknya kita bisa menunjukkan kartu identitas komunitas yang kita ikuti.

Alternatif solusi meliputi :

  1. Ikut memakai frekwensi dengan pengampuh kartu ID dari Potensi SAR atau pun BPBD kota.
  2. Beli frekwensi tidur milik orang lain yang telah membuat namun jarang terpakai.
  3. Bikin baru perijinan. Biaya perijinan tiap tahun lebih murah bila membuat reafeter dikabupaten dengan biaya sekitar Rp 1,3 jt/thn sedangkan untuk kota biaya ijin sekitar Rp 2,5 – 2,7 jt/thn. Untuk daerah Bantul bagus pasang antena signal daerah Delingo Gunung Kidul sedangkan Sleman kisaran daerah Turi.
  4. Setiap anggota mememliki kartu keanggotaan ORARI atau RAPI. Namun hanya bisa untuk ijin perorangan dan ikut frekwensi radio amatir tersebut.  

Kamis, 18 Desember 2014

Teori Rescue

Membaca Gejala Alam

Tanah Longsor

Ciri-ciri tanah rawan longsor tersebut adalah banyak pohon dengan arah pertumbuhan miring saat tubuh tanaman semakin tinggi. Selain itu ada retakan pada tanah serta kemunculan aliran air secara tiba-tiba pada tebing tanah saat curah hujan tinggi. ~ Beni Haryadi, narasumber dari Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS)

Badai El Nino
Badai El Nino menjadi penyebab curah hujan menjadi ekstrim. Karakteristik dari sifat hujan ekstrim ini, yakni hujan sering terjadi secara tiba-tiba, bahkan terkadang sangat deras, sedang dan bisa disertai panas. ~ Hardoyo Kabid Kegawatdaruratan dan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo

Jumat, 12 Desember 2014

Apel Siaga dan Sarasehan XT Square

Sabtu, 13 Desember 2014. Apel Siaga dan Sarasehan Penanggulangan Bencana Bagi Relawan dan Pengurus KTB Se kota Yogyakarta dalam XT Square  gedung berbentuk seperti keong.  

Dihadiri komunitas relawan se Yogyakarta, BPBD, perwakilan pemkot, ibu sekda DIY, bapak Sumarno kepala staf TNI (mohon maaf apabila ada kekeliruan penulisan dalam penyebutan nama, gelar, jabatan) 

Singkat cerita gedung berbentuk seperti keong dalam XT Square ini berdiri untuk mengenang pelawak bernama BASIYO.

BASIYO LEGENDA DAGELAN MATARAM

Basiyo adalah pelawak besar dari Yogyakarta. Ia melawak menggunakan bahasa Jawa. Lawakannya terkenal hingga ke berbagai daerah melalui siaran radio, televisi (TVRI), pertunjukan dan berbagai rekaman. Lawakan Basiyo sering disebut sebagai Dagelan Mataram, sesuai dengan nama acaranya di RRI Yogyakarta. Ia bukan hanya pelawak, melainkan juga berhasil memopulerkan jenis gending “Pangkur Jenggleng”, yakni, cara menyanyi (nembang) Jawa yang bisa diselingi dengan lawakan, tanpa kehilangan irama dari tembang yang sedang dibawakan.

Kekuatan lawakan Basiyo terletak pada isi dagelan yang menceritakan kisah – kisah dari realitas kehidupan nyata. Judul – judul lawakan antara lain : Basiyo mBecak, Degan Wasiat, Kapusan, Kibir Kejungkir, Maling Konrang – Kantring, Gathutkaca Gandrung, Besanan, dan masih beberapa lagi lainnya, semuanya mencapai lebih dari puluhan judul. Sebagian sparing partner dalam lawakannya di antaranya adalah Darsono, Hardjo Gepeng, Suparmi, dan Sugiyem, istrinya sendiri serta teman – temannya yang lain. Selain itu Basiyo acap berkolaborasi dengan seniman kondang pada masanya seperti Bagong Kussudihardjo, Ki Nartosabdo, Nyi Tjondrolukito, dan lain – lain. Beberapa pengagumnya, seperti budayawan Umar Kayam, pelukis Affandi. Basiyo diperkirakan lahir tahun 1916 dan wafat 1984. Basiyo dimakamkan di pemakaman umum Terban Yogyakarta. Meski telah tiada, tetapi produk lawakannya yang telah digandakan dalam berbagai format (kaset, CD, MP3) masih banyak dicari masyarakat Yogya khususnya dan Jawa umumnya.

Sebagai upaya penghormatan kepada leluhur dan juga nguri – uri seni tradisi dagelan mataram. Perusahaan Daerah Jogjatama Vishesha selaku pengelola Pusat Kerajinan, Kuliner & Panggung Seni XT Square didukung Corporate Social Responsibility Bank BPD DIY pada HUT Kota Yogyakarta ke 257 yang jatuh pada 7 Oktober 2013 mempersembahkan Patung Basiyo. Semoga patung Basiyo yang dibuat berdasarkan cover kaset Gatotkaca Gandrung ini menjadi metode visualisasi yang menguatkan semangat pembelajaran budaya bagi generasi muda. 


 Patung Basiyo


Sabtu, 15 November 2014

Apel Siaga Menghadapi Musim Hujan Balai kota

Sabtu, 15 November 2015. Relawan bergaya bebas di balai kota bersama bpk Walikota Hariyadi Suyuti, BPBD, Orari, TRC, Forum Pelatihan SAR, Forum Pelatihan Logistik, Forum Komunikasi and Rescue, komunitas BMR, Balirejo dan relawan lainnya.

Dalam hal ini kita sebagai relawan harus siap siaga menanggulangi bencana sebelum tindakan responsif dilapangan dan selalu komunikasi serta bersinergi dengan pihak pemkot.   



Ketemu saudara dari bapakku, keponakan pakde Yanto bude Pur namanya pak Wahyu alias Wawan.